Transport Management tidak hanya bagaimana mengatur keluar masuknya truk atau mengatur waktu truk berangkat atau mengkalkulasi waktu tempuh agar tidak terlambat sampai ditempat. Dari pengalaman kita dalam mengatur truk diperjalanan memang hal tersebut akan selalu bisa diperhitungkan kapan harus berangkat dan berapa lama kira kira truk akan sampai ditempat.
Permasalahan utama bagi manager angkutan ini bukanlah bagaimana cara menghitung waktu tempuh atau berapa jumlah truk yang dibutuhkan untuk suatu perusahaan. Faktor manusia menjadi sangat penting karena baik sopir truk dan penerima barang atau bagian loading barang adalah manusia. Jika diantara mereka ada yang malas malasan maka akan hancurlah bisnis transportasi kita gara gara sopir yang tidak kominikatif. Baru faktor yang lain adalah faktor perjalanan yang sering tidak bisa diduga.
Dalam bisnis servis ini intinya harus terjalin komunikasi antara bagian penerima dan sopir secara langsung, karena diantara mereka bisa berbeda pendapat dan akhirnya tidak sesuai keinginan dan yang terjadi adalah komplen. Komplen disampaikan ke managemen dan akhirnya adalah citra buruk bagi pengusaha truk tersebut. Jika komunikasi terjalin di tingkat bawah maka komplen tidak akan terjadi karena di bagian bawah ini akan memperhitungkan apa yang akan dilakukan apabila terjadi keterlambatan atau mempersiapkan tempat jika truk akan segera datang, maka akan terjadi kepuasan di kedua belah pihak.
No comments:
Post a Comment